
Pada proses pengiriman mesin dengan rute perjalanan yang panjang, maka penaganan packing kayu merupakan hal yang sangat penting guna menjaga mesin tersebut terhindar dari kerusakan selama perjalanan pengiriman. Langkah-langkah yang harus diperhatikan agar packing kayu tersebut benar-benar dapat melindungi mesin yang dikemas dari kerusakan.
- Mengevaluasi mesin yang hendak di Packing Kayu :
- Mengukur dimensi dari mesin
- Bobor mesin
- Kaki-kaki atau tumpuan badan mesin
- Bagian-bagian kritis untuk diberikan proteksi tambahan
- Titik-titik ankor pemasangan lashing


2. Rancangan Base Palet dan Dinding Box packing kayu.
Memilih kayu bahan packing dengan kualitas baik ( bersih, planner halus, MC max 20%, tidak berjamur, bukan kayu mati, tidak terserang hama, bebas kulit, tidak ada, ketersediaan dan harga ekonomis.
Jenis kayu meranti merupakan bahan yang sering digunakan karena memenuhi kriteria diatas, Ukuran penampang balok kayu yang disarankan :
A. Packing mesin dengan bobot kurang dari 7 Ton :
Balok kaki : 10 x 10 cm, Balok tumpuan 10 x 10 cm, Papan dasar 2 x 20 cm, Rangka dinding 4 x 6 cm, Dinding Plywood 9 mm
B, Packing mesin dengan bobot 7 – 9 Ton :
Balok kaki : 12 x 12 cm, Balok tumpuan 12 x 12 cm, Papan dasar 3 x 20 cm, Rangka dinding 5 x 7 cm, Dinding Plywood 12 mm
C. Packing mesin dengan bobot 15 Ton :
Balok kaki : 12 x 12 cm, Balok tumpuan 12 x 15 cm, Papan dasar 3 x 20 cm, Rangka dinding 5 x 7 cm, Dinding Plywood 12 mm
Perangkaian balok kayu pada base palet menggunakan mur-baut diameter 12 mm, untuk papan kayu dapat menggunakan paku tembak model ulir.


3. Proses Fumigasi Bahan Baku Kayu atau Rancangan Jadi Packing Kayu
Bila diperlukan dapat dilakukan proses fumigasi Metil Bromide doses 48 ppm selama 24 jam untuk mencegah timbulnya hama kayu. namun untuk jenis kayu meranti bila kondisi kering ( MC max 20%) dapat dikatakan sudah memiliki ketahanan alami dan tidak mudah diserang hama dan diimbangi dengan pemilihan kayu yang berkualitas baik.






4. Proses Loading mesin pada base palet & Vocum Pack Alumunium Foil
Pada saat Base palet telah terangkai sempurna, maka untuk pengangkutan mesin terutama yang menggunakan transportasi lautan guna menghindari efek uap / air laut yg korosi pada bagian metal dari mesin maka bisa dilakuan tambahan proteksi dengan penggunaan vacuum pack dengan lembaran plastik alumunium foil yang sifatnya kedap udara, didalamnya juga ditambahan moisture absorber / silikagel untuk menjaga kondisi mesin dalam vacum pack tetap kering.


5. Stabilisasi dudukan Mesin pada base palet
Posisi mesin yang berada di atas base palet harus dijaga tetap statis / tidak boleh bergeser, hal tersebut dapat dilakukan dengan pemasangan stoper kayu, lashing, pengikatan titik Angkor mesin pada base balet dengan mur baut.


6. Pemasangan dinding packing kayu / box
Pada packing model tertutup /box, maka setelah posisi mesin telah statis dapat dilakukan pemasangan dinding samping maupun tutup atas yg dirancang dari papan kayu atau dengan plywood yg diperkuat rangka kayu.


7. Loading packing kayu diatas Angkutan :
Packing kayu yang sudah jadi pengangkutannya dapat menggunakan Container, Flat Rack atau Truck Low bed. Pada saat loading dapat menggunakan forklift maupun crane yang pelaksanaanya akan diawasi team packing agar berjalan dengan aman,




8. Stabilisasi Packing kayu pada kendaraan tranportasi yang menggunakan Flat Rack atau Truck Low Bed maka diperlukan pemasangan lashing pada lantai dasar dari angkutan. Hal ini untuk menjamin posisi packing kayu pada posisi statis / tidak bergeser / tidak jatuh selama perjalanan. Bahan lashing dapat menggunakan trackbelt atau kawat seling baja disesuakan dengan kebutuhannya.
9. Pemasangan Terpauling
Pada pengangkutan packing kayu model terbuka guna menghindari terkena air yang dapat merusak packing kayu dapat dipasangkan terpal plastic sebagai perlindungan.